Back to Basic, Menantang Gaya Hidup Berbeda Untuk Lingkungan

back to basic

Perkembangan teknologi dan inovasi membuat hidup kita lebih mudah dan nyaman. Sekarang ada makanan cepat saji, frozen food, dan makanan yang diproses sehingga tinggal makan saja. Untuk bepergian kita dulu memakai kuda, kemudian kereta, beralih ke mobil dan berbagai inovasi kendaraan lainnya. Dengan semua kenyamanan, lambat laut kita menyadari konsekuensinya.

Makanan berproses walau cepat tapi memiliki dampak bagi kesehatan. Kita berkontribusi pada emisi karbon dari semua produk elektronik yang kita pakai. Belum lagi harga yang harus dibayar untuk bawa belanjaan dengan plastik, alat pembersih untuk rumah dan lain sebagainya.

Ratusan tahun kita melakukan berbagai terobosan dengan lingkungan hidup sebagai taruhannya. Akhirnya kita mulai merasakan perubahan alam, iklim berubah, dan mengenal berbagai intilah baru seperti pemanasan global. Mungkin sudah saatnya kita kembali ke cara hidup yang sederhana. Kita mungkin akan sedikit tidak nyaman, tapi semua bisa senang. Kita bisa back to basic dan berperan serta untuk memelihara lingkungan hidup.

Masalah di Bumi Kita

Langkah pertama untuk mencari solusi untuk kesejahteraan bumi adalah mengakui adanya masalah. Sampah, pemakaian plastik, persediaan energi yang mulai menipis, kita dipaksa untuk mengevaluasi diri melihat situasinya. Untuk bergerak dan berdaya menjaga lingkungan hidup, ada begitu banyak masalah yang perlu dihadapi. Di antaranya termasuk

1.Perubahan Iklim

Masalah global akibat peningkatan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, akibat aktivitas manusia menyebabkan peningkatan suhu rata-rata global, pola cuaca yang tidak stabil, kenaikan permukaan air laut, dan kerusakan ekosistem.

2.Polusi Udara

Udara yang kita hirup sudah sangat terkontaminasi. Penyebabnya mulai dari emisi kendaraan bermotor, pembakaran batu bara, industri, dan limbah domestik. Alhasil adalah berbagai masalah kesehatan dan kerusakan ekosistem serta mengurangi kualitas udara yang kita hirup.

3.Polusi Air

Air adalah bagian penting dalam hidup. Kita bisa tahan tidak makan, tapi tanpa air, kita sangat kesulitan.  Polusi air bisa diakibatkan karena limbah industri, limbah domestik, dan limbah pertanian mencemari sumber air seperti sungai, danau, dan laut. Kita kerap menganggap sepele hal ini, padahal pengaruhnya sangat besar bagi kehidupan.

4.Penurunan Keanekaragaman Hayati

Polusi dan pemanasan global akhirnya berakibat pada kehilangan keanekaragaman hayati. Kerusakan habitat, deforestasi, dan aktivitas manusia lainnya mengancam keberadaan tumbuhan dan hewan.

5.Pengelolaan limbah

Sampah yang menggunung hanya sedikit yang berhasil didaur ulang. Limbah toksik dan non-toksik yang tidak diolah dengan benar dapat mencemari tanah, air tanah, dan sumber air permukaan. Terlalu banyak sampah di dunia, dan kurang usaha untuk mengatasinya.

6.Penipisan Lapisan Ozon

Bahan kimia seperti chlorofluorocarbon (CFC) telah menyebabkan penipisan lapisan ozon di atmosfer. Kita jadi lebih rentan terpapar radiasi berbahaya dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya. AC, Kulkas, hairspray sampai minyak wangi dan pengharum ruangan. Semua mengandung CFC dan tiap pemakaian berkontribusi untuk lapisan ozon.

7.Krisis Air

Air bersih adalah masalah baik di kota maupun pedesaan. Tempat tinggalku dulu sudah tidak bisa dipakai air kerannya. Alhasil kami harus beli air untuk minum dan masak. Air yang dipakai untuk mencuci juga membuat pakaian cepat rusak. Bagaimana kualitas air di rumah Anda?  

Apa Yang Kita Bisa Lakukan? Back to Basic

Apa yang kita bisa lakukan? Banyak sekali. Beberapa mungkin Anda sudah melakukannya. Atau setidaknya tahu apa yang harus dilakukan. Untuk membuat dampak signifikan memang harus dimulai dari diri sendiri.

Back to basic pada dasarnya berarti hidup dengan sederhana. Hal ini memiliki arti yang bervariasi bagi setiap individu, tetapi secara umum mengacu pada gaya hidup yang mengurangi kompleksitas, fokus pada hal-hal yang penting, dan menghindari konsumerisme berlebihan.

Oleh karena itu, hidup dengan lebih simple bukan hanya baik untuk lingkungan tapi untuk diri Anda juga. Berbagai hal dalam hidup kadang membuat kita memperumit keadaan. Padahal sebenarnya hidup dengan sederhana saja sudah cukup dan memuaskan. Ini adalah hal-hal yang Anda bisa lakukan yang sederhana namun berdampak besar bagi lingkungan sekitar.

1.Hemat Sumber Daya Alam

Hemat pakai SDA adalah hal yang susah-susah gampang. Efisien pakai air, listrik, sebenarnya juga menguntungkan. Kalau lampu dimatikan saat tidak dipakai, pakai air seperlunya bisa mengurangi tagihan listrik.

Yang jadi pertanyaan adalah apakah kita mau melakukannya. Jangan tunggu sampai susah dapat air, listrik sering mati karena pasokannya dibatasi. Kalau bukan dimulai dari diri sendiri lalu siapa yang akan mulai duluan? Pada dasarnya kita tidak butuh semua lampu menyala di tiap kamar. Air juga bisa dihemat dengan pemakaian seperlunya. Anda tidak membiarkan air keran menyala ketika sikat gigi saja sudah bisa hemat air kok.

2.Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Mengurangi emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida (CO2) sangat penting dalam melawan perubahan iklim. Anda bisa berkontribusi dengan lebih memilih transportasi umum dan sepeda, serta menggunakan energi terbarukan sebagai alternatif.

Apa pilihannya? Jalan kaki! hah??

Kalau tidak terlalu jauh, ya aku lebih memilih jalan kaki. Tidak selalu nyaman karena tidak semua jalanan ada trotoarnya. Dari pilihan sehat, ingin mengurangi emisi rumah kaca dan keselamatan, tentu safety paling utama. Kalau saja trotoar diperbanyak, tentu akan lebih banyak orang yang ingin berjalan kaki.

3.Pengelolaan Limbah

Pengelolaan limbah sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. Ini termasuk pengurangan, daur ulang, dan pemrosesan limbah secara aman. Karena merasa di sekitarku belum ada komunitasnya, aku lebih menyukai konsep zero waste.

Karena buang sampah saja sulit, aku pikir lebih baik untuk mengurangi dan tidak menghasilkan sampah sama sekali. Mudah sekali mengukurnya. Kalau masih ada sampah yang harus dibuang, berarti usahaku masih perlu banyak perbaikan.

Ini hanya beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan untuk bergerak dan berdaya menjaga lingkungan hidup. Pada dasarnya kebutuhan kita tidak banyak kok, coba deh pertimbangkan lagi berbagai pilihan yang Anda buat tiap harinya.

Penting untuk diingat bahwa setiap individu juga dapat berperan dengan melakukan tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan lingkungan. coba terapkan satu konsep sehingga Anda punya panduan untuk membuat perubahan berarti.

Kenyataan Pahit Lingkungan Hidup di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terkaya di dunia. Namun, deforestasi, perambahan hutan, dan aktivitas manusia lainnya telah menyebabkan penurunan signifikan dalam keanekaragaman hayati, terutama di hutan tropis.

Indonesia adalah salah satu negara yang rentan terhadap perubahan iklim. Peningkatan suhu global, perubahan pola curah hujan, dan kenaikan permukaan air laut dapat memiliki dampak serius pada sektor pertanian, ekosistem pesisir, dan kesehatan manusia.

Secara global, tahun 2010 dinyatakan sebagai dekade paling panas menurut data NASA. Bukan hanya Indonesia, banyak negara lain di dunia yang juga merasakan kalau cuaca dan suhu semakin tidak bisa diprediksi.

Beberapa kota besar di Indonesia, terutama Jakarta, menghadapi masalah serius dalam hal polusi udara. Emisi kendaraan, aktivitas industri, dan pembakaran limbah menjadi penyebab utama polusi udara yang berdampak negatif pada kesehatan masyarakat.

Pengelolaan limbah yang efektif masih merupakan tantangan di Indonesia. Sistem pengelolaan limbah yang terbatas dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik menyebabkan limbah yang tidak terkelola dengan benar dan mencemari lingkungan.

Data Februari 2023 menunjukkan kalau penanganan sampah baru sampai 50 persen dari keseluruhan sampah yang ada. Dengan 48 persen sampah rumah tangga 50 persen berupa sampah organik.

Jadi, kita mengolah sampah di rumah akan sangat berdampak dengan mengurangi sampah yang pemerintah harus tangani.

Upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik, termasuk dengan mengadopsi kebijakan pengurangan plastik dan kampanye kesadaran publik.

Banyak sekali PR yang kita harus hadapi untuk memelihara lingkungan hidup. Yakinlah kalau setiap orang bisa berikut serta untuk menjaga lingkungan. Tidak ada aksi yang terlalu kecil. Semua memiliki dampak yang berarti.

Hal yang paling mudah adalah bergabung dengan orang-orang sekitar Anda. Kalian memiliki kepentingan yang sama. dengan #BersamaBergerakBerdaya dampak yang bisa diraih akan lebih besar. Dengan demikian, efeknya juga akan lebih terasa.

Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal

Masyarakat adat dan komunitas lokal merujuk kepada kelompok etnis dan budaya yang mendiami suatu wilayah tertentu. Mereka memiliki ikatan kuat dengan tanah, sumber daya alam, dan warisan budaya mereka. IPLCs memiliki pengetahuan dan praktik tradisional yang unik dalam mengelola sumber daya alam dan menjaga keberlanjutan lingkungan.

Mereka sering kali hidup dalam ketergantungan yang erat dengan sumber daya alam di sekitar mereka, seperti hutan, sungai, dan tanah pertanian. Mereka mengandalkan sumber daya ini untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, sandang, dan papan.

Oleh karena itu, IPLCs kerap jadi garda terdepan untuk menjaga lingkungan. Pengetahuan yang kaya tentang alam dan praktik berkelanjutan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Pengetahuan ini mencakup pemahaman tentang keanekaragaman hayati, sistem pertanian berkelanjutan, pengelolaan hutan yang bijaksana, dan praktik-praktik budaya yang terkait dengan lingkungan.

IPLCs sering bertindak sebagai penjaga alam dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui praktik-praktik tradisional mereka, mereka menerapkan pengetahuan dan kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Penting untuk diakui bahwa kepedulian mereka patut diacungi jempol. Kita semua bisa meneladaninya dan coba mengaplikasikannya sendiri. Anda bisa partisipasi dalam memastikan keberlanjutan lingkungan hidup dan berbagai hal terkait lainnya.

Dampak Emisi Karbon pada Perubahan Iklim

Emisi karbon, terutama dalam bentuk karbon dioksida (CO2), memiliki dampak yang signifikan pada perubahan iklim dan lingkungan. Semua masalah yang bumi alami bermuara pada emisi karbon. Beberapa dampak utama dari emisi karbon terhadap lingkungan meliputi:

1.Pemanasan Global

Emisi karbon menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, yang mempercepat pemanasan global. Ini mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata bumi, perubahan pola cuaca, pencairan es di kutub, kenaikan permukaan air laut, dan bencana alam yang lebih sering dan ekstrem.

2.Perubahan Pola Curah Hujan:

Peningkatan suhu global akibat emisi karbon mempengaruhi pola curah hujan di berbagai wilayah. Beberapa daerah mengalami kekeringan yang lebih parah, sementara daerah lain mengalami banjir dan badai. Perubahan ini dapat mengganggu pertanian, sumber daya air, dan ekosistem air tawar.

3.Kerusakan Ekosistem

Emisi karbon dan pemanasan global dapat menyebabkan kerusakan ekosistem yang rentan, seperti hutan hujan tropis. Kondisi ini dapat mengancam keanekaragaman hayati, memicu kebakaran hutan yang merusak, dan mengurangi kemampuan ekosistem untuk menyediakan layanan ekosistem yang penting.

4.Kenaikan Permukaan Air Laut

Peningkatan suhu global mengakibatkan pelelehan es di kutub dan gletser, yang berkontribusi pada kenaikan permukaan air laut. Ini berdampak pada pulau-pulau kecil, pesisir, dan daerah berpenduduk tinggi yang rentan terhadap banjir rob, erosi pantai, dan intrusi air laut ke dalam air tanah.

Mengatasi dampak perubahan iklim membutuhkan upaya kolaboratif dari individu, masyarakat, bisnis, dan pemerintah. Setiap langkah kecil yang diambil untuk mengurangi emisi karbon dapat berkontribusi pada perlindungan lingkungan dan keberlanjutan bumi.

Tindakan Nyata Untuk Membuat Bumi Berdaya dan Kuat

Untuk mewujudkan bumi yang berdaya dan pulih lebih kuat, dibutuhkan tindakan nyata yang melibatkan berbagai pihak, termasuk individu, masyarakat, bisnis, dan pemerintah. Berikut adalah beberapa tindakan nyata yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut:

1.Transisi ke Energi Terbarukan

Banyak negara dan perusahaan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan biomassa. Investasi dalam infrastruktur energi terbarukan dan kebijakan yang mendukung pengembangan sumber energi terbarukan merupakan langkah penting dalam mewujudkan bumi yang berdaya.

2.Pengurangan Emisi Karbon

Upaya untuk mengurangi emisi karbon dilakukan melalui berbagai kebijakan, seperti peningkatan efisiensi energi, penggunaan transportasi berkelanjutan, peningkatan efisiensi industri, dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil. Selain itu, pembangunan teknologi ramah lingkungan dan inovasi juga berperan penting dalam mengurangi emisi karbon.

3.Konservasi Sumber Daya Alam

Melindungi dan mempertahankan sumber daya alam yang terbatas sangat penting dalam menciptakan bumi yang berdaya. Langkah-langkah termasuk pengelolaan yang berkelanjutan, penghijauan, konservasi lahan dan air, serta upaya untuk mencegah kerusakan ekosistem dan kehilangan keanekaragaman hayati.

4.Pengelolaan Limbah yang Berkelanjutan

Meningkatkan pengelolaan limbah yang berkelanjutan merupakan langkah penting untuk mewujudkan bumi yang pulih lebih kuat. Ini mencakup daur ulang, pengurangan limbah plastik, pengelolaan limbah organik, dan pembuangan limbah yang aman dan bertanggung jawab.

5. Kolaborasi

Tindakan nyata dalam mewujudkan bumi yang berdaya memerlukan kerjasama global. Negara-negara, organisasi internasional, dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam menciptakan kemitraan, berbagi pengetahuan dan sumber daya, serta mengadopsi pendekatan yang terintegrasi untuk mengatasi tantangan lingkungan yang kompleks.

Tindakan-tindakan ini adalah contoh-contoh umum yang dilakukan untuk mewujudkan bumi yang berdaya dan pulih lebih kuat. Namun, penting untuk diingat bahwa upaya ini harus terus ditingkatkan dan diperluas agar dapat mencapai dampak yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan planet ini.

Impian Kebijakan Untuk Mengurangi Perubahan Iklim

Aku bukan ahli lingkungan. Ilmuku masih minim dibandingkan berbagai tokoh besar dalam bidang daur ulang, zero waste, dan lain sebagainya. Tapi bila diberi kesempatan untuk berbagi pilikiran, ada beberapa hal yang menurutku dapat secara signifikan mengurangi perubahan iklim.

Kite bertumpu pada prinsip untuk mengurangi mitigasi risiko perubahan iklim, berikut adalah beberapa kebijakan yang dapat dipertimbangkan:

1.Kebijakan Energi Bersih

Mengadopsi kebijakan yang mendorong transisi dari sumber energi berbasis fosil ke sumber energi ersih dan terbarukan. Ini dapat meliputi insentif untuk pengembangan energi terbarukan, penghapusan atau pengurangan subsidi untuk bahan bakar fosil, dan pembatasan atau pengurangan emisi dari sektor energi.

2.Peningkatan Efisiensi Energi

Mendorong efisiensi energi dalam sektor-sektor seperti transportasi, industri, dan bangunan. Ini dapat dilakukan melalui standar efisiensi energi yang ketat, insentif untuk investasi dalam teknologi dan infrastruktur yang efisien, serta kampanye penyadaran dan edukasi untuk mengubah perilaku konsumen.

3.Pengurangan Emisi dari Transportasi

Mengadopsi kebijakan yang mendorong transportasi berkelanjutan dan rendah emisi. Contohnya adalah mendorong penggunaan kendaraan listrik, pengembangan transportasi umum yang lebih efisien, pembatasan emisi dari kendaraan bermotor, serta pengembangan infrastruktur untuk transportasi berkelanjutan seperti jalur sepeda.

4.Perlindungan Hutan dan Pengelolaan Lahan

Mengadopsi kebijakan yang mendukung konservasi hutan, pencegahan deforestasi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Ini melibatkan perlindungan terhadap hutan alam, restorasi lahan yang terdegradasi, penghentian perambahan hutan, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.

Penting untuk dicatat bahwa kebijakan-kebijakan ini hanya merupakan contoh dan setiap kebijakan yang efektif harus disesuaikan dengan konteks negara dan tantangan yang dihadapi. Kolaborasi dengan pemangku kepentingan, analisis risiko yang komprehensif, serta penelitian dan inovasi terus menerus juga merupakan faktor penting dalam mengembangkan kebijakan yang efektif untuk mengurangi mitigasi

Tahapan Untuk Mulai Hidup Sederhana Dengan Back to basic

Dengan mengadopsi praktik back to basic. kita dapat membantu mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan. Anda bingung mulai dari mana? Tentu, karena prosesnya berbeda-beda untuk tiap orang. Definisi sederhana bagi aku mungkin tidak sama dengan Anda.

Hidup dengan konsep back to basic adalah proses berkelanjutan yang selalu berubah. Anda akan menyadari hal-hal kecil tentang diri Anda sendiri. Bagaimana cara Anda melihat makanan, hiburan, rumah yang nyaman dan interaksi dengan orang-orang sekitar. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk berubah ke hidup yang lebih sederhana secara bertahap:

1.Menyadari dan Mengaudit Sampah

Mulailah dengan menyadari jumlah sampah yang Anda hasilkan dan jenis sampah apa yang paling sering muncul. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi area-area di mana Anda dapat membuat perubahan.

2.Mulailah dengan Tindakan Kecil

Fokus pada satu area atau satu produk terlebih dahulu. Misalnya, mulailah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan beralih ke kantong belanja kain. Kemudian, Anda dapat melangkah ke area lain seperti menghindari sedotan plastik atau menggunakan botol minum yang dapat diisi ulang.

3. Pengemasan

Pilihlah produk yang dikemas dengan minimalis atau tanpa kemasan, seperti membeli makanan di toko dengan penimbang atau membawa wadah sendiri ke toko untuk membeli makanan yang bisa diambil sendiri.

4.Daur Ulang

Pelajari sistem daur ulang di komunitas Anda dan pastikan Anda memahami apa yang bisa dan tidak bisa didaur ulang. Selain itu, eksplorasi opsi mendaur ulang barang-barang seperti elektronik, pakaian, dan kertas melalui donasi atau penjualan.

5.Berkomitmen Beli Barang Tahan Lama

Hindari produk sekali pakai dan berfokus pada barang-barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Misalnya, pilih botol minum stainless steel yang dapat digunakan berulang kali daripada menggunakan botol plastik sekali pakai.

6.Zero Waste

Usahakan membeli makanan sesuai kebutuhan dan memanfaatkan sisa makanan dengan membuat menu yang kreatif dan menggunakan kompos untuk limbah organik.

Inagt kalau tiap langkah yang Anda ambil menuju zero waste, sekecil apapun, memiliki dampak positif. Patuhi prinsip “5R” (Refuse, Reduce, Recycle, Rot, Reuse) dan tetap fleksibel dalam mengadaptasi gaya hidup zero waste sesuai dengan situasi dan sumber daya yang tersedia.

Anda bisa fokus untuk satu atau dua konsep sebagai awalan. Meskipun ada hambatan, penting untuk diingat bahwa setiap langkah kecil menuju gaya hidup zero waste memiliki dampak positif. Dengan kesadaran, kreativitas, dan ketekunan, kita dapat mengatasi hambatan ini dan terus maju dalam mengadopsi gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Gaya hidup zero waste memiliki beberapa keuntungan yang signifikan, baik bagi individu maupun lingkungan.

Dengan konsep back to basic, Anda membantu melindungi lingkungan. Pada waktu yang sama juga hidup lebih sederhana dan berkualitas. Konsep ini dapat mengurangi kebutuhan bahan baku baru, energi, dan emisi gas rumah kaca yang terkait pemanasan global.

Prioritaskan hidup sehat dan dikelilingi dengan barang produk berkualitas tinggi yang tahan lama. Gaya hidup back to basic akan menyadari untuk hal-hal penting dalam hidup. Plus,hal ini juga dapat mengurangi pengeluaran dalam jangka panjang.

Perlu diingat bahwa untuk bisa back to basic adalah perjalanan yang berkelanjutan yang panjang. Tapi yakinlah kalau tiap usaha kecil pun memiliki dampak yang positif. Meskipun tidak mungkin mencapai zero waste secara sempurna, setiap langkah akan membawa manfaat bagi lingkungan dan kualitas hidup kita. Dengan memikirkan #UntukmuBumiku maka usaha Anda pasti akan memberikan dampak.

Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *