Kursus IELTS atau TOEFL adalah beberapa test yang bisa mengantarkan kita ke berbagai kesempatan belajar di luar negeri. Semua adalah stadarisasi untuk kuliah di berbagai negara. Suatu hal yang wajar untuk mempertimbangkan kurus untuk memenuhi persyaratan utama untuk bisa belajar ke luar negeri. Terutama bila ingin mengejar beasiswa yang menunjukan kemmpuan diri.
Aku selalu ingin belajar keluar negeri. Sebagai penyuka film, ada banyak inspirasi mengejar pendidikan sampai ke China, Korea, bahkan Eropa. Banyak orang Indonesia yang berhasil melalang buana dan melihat dunia dngan berbekal beasiswa.
Banyak orang hebat di Tanah Air yang berhasil mengharumkan nama bangsa di negara lain. Ada B.J.Habibie yang kembali untuk membangun bangsa. Ada juga yang pergi ke Eropa untuk menuntut ilmu sekaligus menikmati jejak sejarah dan budaya.

Pengalaman tersebut bukan hanya sebatas akademis. Ada banyak nilai-nilai yang bisa diambil dari berbagai pengalaman tersebut. Mulai dari perbedaan budaya, ekonomi sampai makanan. Melihat semua film tersebut membuat aku jadi ingin memperkaya kemampuan diri untuk bisa pergi ke luar negeri melalui beasiswa.
Naik Level dengan Mengambil Beasiswa
Kenapa harus beasiswa? Bukan hal yang lain? Aku merasa memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang mumpuni. Aku pernah mengajar di beberapa sekolah yang memakai Bahasa Inggris sebagai pengantarnya. Selama kuliah pun, pekerjaan sampinganku adalah guru privat Bahasa Inggris. Bahkan mengajar di TK Internasional.
Setelah menikah dan punya anak. Sepertinya tidak banyak hal yang ingin aku capai. Kemudian anak kami mulai besar dan mengekspresikan keinginan untuk belajar ke luar negeri. Awalnya memang kami hanya mencari informasi kuliah untuknya. Tapi, sepertinya aku juga bisa mengambil beasiswa untuk S2. Tanpa aku sadari hari demi hari, hal tersebut sepertinya bukan ide buruk.
Aku menemani anakku mencari kuliah impiannya. Pada saat yang sama aku juga menunjukkan kalau kita tidak pernah terlalu tua untuk mengejar ilmu.
Mencari peluang beasiswa juga jadi kesempatan aku untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Secara umum aku merasa cukup fasih berbicara dalam bahasa inggris. Tapi untuk nilai IELTS sebagai salah satu persyaratan beasiswa, aku sama sekali belum pernah mencobanya.
Aku pun cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai beasiswa. Karena bukan hanya negara atau beasiswa tertentu yang harus diputuskan. Ada banyak hal-hal kecil yang harus dipersiapkan.
Kalau Anda salah satu orang yang beranggapan fully-funded scholarship itu bener-bener gratis. Coba lihat persyaratannya. Ada banyak yang perlu kita biayai hanya untuk bisa memenuhi persyaratan pengajuan beasiswa.
Untuk bisa punya nilai IELTS, kita perlu mengeluarkan uang sampai 3 jutaan lebih yang berlaku hanya untuk 2 tahun. Kalau nilainya kurang dari persyaratan, kita bahkan harus mengambil tes lagi. Itu berarti berburu beasiswa harus serius dan bukan hanya sebagai ajang coba-coba.
Oleh karena itu, banyak yang mengambil kursus IELTS untuk memastikan nilai tes IELTSnya bagus dan hanya perlu diambil sekali. Bahkan beberapa orang mengambil bimbingan khusus untuk bisa memperoleh beasiswa. Ada banyak yang harus Anda persiapkan.
Tip Memperoleh Beasiswa Yang Paling Ampuh
Mendapatkan beasiswa adalah pencapaian berharga. Dengan menuntut ilmu yang dibantu dengan beasiswa, kita meringankan beban biaya pendidikan yang tentu tidak murah. Bukan hanya itu, kembali dengan gelar internasional tentu memberikan nilai plus saat kita kembali.
Sebelum bisa naik level dengan gelar pendidikan lebih tinggi, kita perlu mencari beasiswa yang tepat. Kuncinya adalah mendapatkan beasiswa yang sesuai dengan minat serta kebutuhan kita. Bukan hanya memilih negara yang kita inginkan saja.
Itulah sebabnya, menurutku “Mencari beasiswa seperti mencari jati diri kita lebih dalam”
Kita mengeksplorasi minat dan mencari jurusan yang paling cocok dengan minat tersebut. Selain itu, calon penerima beasiswa juga perlu mencari kecocokan antara dirinya, bidang studi dan beasiswa yang tersedia. Selalu ada peluang, asalkan kita meluangkan waktu untuk mencarinya.
1.Penelitian Mendalam
Mengajukan beasiswa berarti mengenal lebih baik mengenai diri kita sendiri. Apa yang kita minati, ke negara mana yang sesuai dan apakah kita dapat menyesuaikan diri dengan negara tersebut. Cari tahu jenis beasiswa sesuai dengan latar belakang, minat, dan tujuan.
Anda juga perlu mengetahui tentang persyaratan akademik, nilai sekolah, dan dokumen lainnya. Semua memerlukan penelitian mendalam. Khususnya bila Anda serius untuk mengejar beasiswa dan memenuhi semua syaratnya.
Ada beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Indonesia dengan negara lain. Bukan hanya itu, ada juga beasiswa yang pemerintah luar negeri tawarkan dengan fokus ke studi khusus. Bisa juga mengambil beasiswa yang diperuntukan untuk para putra-putri Papua, Daerah Afirmasi, dan lain sebagainya. Luangkan waktu untuk mencari beasiswa yang tepat.
2.Memenuhi Syarat
Perhatikan semua syarat yang ada. Mulai dari usia sampai dokumen yang harus disiapkan. Anda ingin mempersiapkan diri jauh-jauh hari. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat memiliki waktu untuk memenuhi semua kriteria yang ada.
Misalnya ingin beasiswa S1. Anda bisa mengambil kursus IELTS dan mempersiapkan nilai yang sesuai persyaratan. Belajar bahasa di negara tujuan juga adalah langkah yang bagus. Persiapan dari SMP tentu akan meningkatkan peluang kesiapan diri saat Anda mengajukan beasiswanya.
3.Prestasi Akademik dan Ekstrakurikuler
Beasiswa menuntut kemampuan seimbang dari para kandidatnya. Jadi kita perlu prestasi akademik dan ekstrakurikuler. Jadi, bukan hanya fokus dengan nilai sekolah saja. Anda juga terlibat dengan aktivitas positif lainnya sesuai dengan beasiswa yang diajukan.
Hal ini karena nilai-nilai akademik harus selalu bagus selama menjalani beasiswa. Kalau nilai turun dari rata-rata, Anda bisa kehilangan beasiswa yang sudah diperjuangkan. Anda juga perlu memiliki keterlibatan aktif dan relevan dengan bidang studi atau minat.
Beasiswa bidang teknologi akan lebih besar peluang mendapatkannya kalau sejak sekolah Anda terlibat dengan kegiatan ekskul dalam bidang tersebut. Coba ikut lomba untuk mendapati penghargaan sesuai bidang yang diminati. Dengan demikian, peluang mendapat beasiswa akan lebih besar.
4.Esai yang Kuat
Beasiswa mengharuskan surat motivasi dan esai sebagai bagian dari persyaratan. Ini adalah kesempatan untuk memperlihatkan motivasi, minat, dan rencana masa depan. Pastikan esai Anda jelas, kohesif, dan mencerminkan kepribadian serta tujuan.
Semakin detail isi esai, maka semakin bagus. Mulailah dari akhir. Misalnya membuat pengelolaan pangan di desa agar lebih modern. Atau mensosialisasikan teknologi terbaru ke negara asal Anda. Semakin inspiratif isi esai, maka peluang memperoleh beasiswa akan semakin besar.

5.Rekomendasi Baik
Beberapa beasiswa memerlukan surat rekomendasi dari guru, dosen, atau orang lain yang bisa memberikan pandangan positif tentang kemampuan Anda. Rekomendasi dari orang yang benar-benar mengenal Anda akan memberikan pandangan yang mendalam.
Coba untuk memperoleh rekomendasi yang relevan dengan bidang studi yang Anda ajukan untuk beasiswa. Misalnya, dari klinik tempat Anda melakukan pekerjaan relawan untuk beasiswa kesehatan publik. Relevansi, sangat penting.
6.Berpartisipasi dalam Program Sosial dan Kemanusiaan
Banyak penyedia beasiswa mencari calon penerima yang peduli dengan isu sosial dan kemanusiaan. Terlibatlah dalam kegiatan amal atau program sukarela bisa menunjukkan komitmen Anda terhadap masyarakat.
Jangan lupa, beasiswa berupa dukungan untuk pendidikan orang lain. Akan sangat baik kalau Anda memiliki kepedulian untuk orang lain juga. Jadi semangat beasiswa dapat mengalir pada persepsi dan juga motivasi saat mengajukan persyaratan beasiswa.
7.Tenggat Waktu
Pastikan Anda mengikuti tenggat waktu yang ditetapkan oleh penyedia beasiswa. Persiapkan semua dokumen dan aplikasi dengan cukup waktu. Hal ini untuk menghindari persyaratan tidak terpenuhi karena Anda melakukan pengajuan dalam waktu yang mepet.
Kita tidak ingin terburu-buru dalam pengajuan. Kalau mencari tahu tentang berbagai beasiswa, kita akan terbiasa melihat tanggal-tanggal sebagai panduan. Memasang reminder pada ponsel atau laptop bisa jadi pengingat waktu agar kita melakukan pengajuan beasiswa tepat waktu.
8.Bersiap untuk Wawancara
Beberapa beasiswa mungkin melibatkan wawancara sebagai bagian dari proses seleksi. Persiapkan diri dengan baik untuk menghadapi wawancara tersebut. Berlatihlah menjawab pertanyaan dengan jelas dan percaya diri.
Lihat para alumni beasiswa dan ambil petunjuk dari pengalaman mereka. Ada pertanyaan-pertanyaan standar yang biasanya terus-menerus muncul. Kita ingin jawaban yang mengesankan. Tapi, pada saat yang sama, tunjukan juga jawaban paling jujur sesuai dengan pendapat Anda.
9.Presentasi Secara Kreatif
Beberapa beasiswa mungkin meminta Anda untuk membuat karya kreatif, seperti video, proyek seni, atau tulisan kreatif. Manfaatkan peluang ini untuk menunjukkan kreativitas dan kemampuan Anda di bidang tersebut.
Ada banyak presentasi beasiswa orang lain yang bisa Anda lihat online. Coba lihat dan cari inspirasi untuk membuat presentasi keren versi Anda. Dengan demikian, tampilan dan penyampaian akan lebih atraktif dan percaya diri.
10.Jangan Menyerah
Persaingan beasiswa bisa sangat ketat. Kadang hanya ada satu posisi dengan peminat ribuan. Jadi, sangat wajar kalau Anda tidak selalu mendapatkan beasiswa. Jangan menyerah. Teruslah mencari dan mencoba untuk beasiswa lain, sesuai dengan profil Anda.
Ingatlah bahwa mendapatkan beasiswa perlu usaha, kesabaran, dan ketekunan. Selalu periksa informasi terbaru dari sumber resmi penyedia beasiswa. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari konselor atau mentor jika diperlukan.

Mengenal Diri lebih Baik Dengan Mengambil Beasiswa
Hal terbaik dari berburu beasiswa adalah mengenal diri lebih baik. Hal yang wajar kalau kita tidak tahu mau kuliah apa, di mana atau ambil jurusan apa nantinya. Dengan mengambil beasiswa, kita mengenal diri sendiri dan mencocokkan dengan peluang beasiswa yang ada.
Hal ini adalah proses panjang untuk mengeksplorasi minat, tujuan, potensi, dan kepribadian. Aku yang mengambil jurusan bahasa di SMA, sempat galau sat memutuskan kuliah. Akhirnya mengambil jurusan komunikasi yang sebenarnya tidak sejalan.
Kemudian, aku mendapati banyak peluang kerja dalam hal bahasa. Saat kesempatan beasiswa S1 terlewat begitu saja. Aku coba untuk mendalami kesempatan S2. Tentu lebih banyak tantangannya. Seperti persyaratan, usia, dan kemampuanku untuk memenuhi persyaratan lainnya.
Banyak sekali anak sekolah yang bingung dengan masa depannya. Apa yang ingin dilakukan setelah lulus SMA, bahkan setelah kuliah pun, ada banyak yang bingung dengan langkah selanjutnya. Jadi, gunakan masa mencari beasiswa untuk mengenal diri sendiri dan apa saja yang jadi minat. Anda akan mengenal diri dengan lebih dalam.
1. Beasiswa yang Relevan
Cari beasiswa yang sejalan dengan minat dan tujuan Anda. Pemilihan beasiswa yang sesuai akan memberi Anda kesempatan untuk mengembangkan diri dalam bidang yang terbaik. Bidang teknologi sangat pesat di Jepang atau Jerman. Finlandia terkenal dengan sistem pendidikannya yang bagus. Kalau memiliki minat bahasa inggris, negara USA atau UK adalah tujuan yang pas.
Ada banyak beasiswa yang diadakan oleh pemerintah Jepang, Korea, bahkan Russia. Ada kuota untuk mahasiswa internasional, mahasiswa dari daerah afirmasi atau institusi tertentu. Kadang, beasiswa yang popular terlalu banyak peminatnya. Anda bisa cari beasiswa lain dengan peluang yang lebih besar untuk mendapatkannya.
2. Tujuan Jangka Pendek dan Panjang
Sebelum mengajukan beasiswa, pikirkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Apa yang ingin Anda capai dengan mengambil beasiswa ini? Apakah itu terkait dengan karier, pendidikan, atau pengembangan pribadi?
Memiliki tujuan yang jelas akan membantu Anda langkah-langkah yang lebih efektif. Pemberi beasiswa tentu akan lebih tertarik dengan rencana Anda, bahkan setelah selesai merampungkan pendidikan. Jadi, perhatikan rencana pendek dan panjang dengan seksama.
3. Rencana Belajar dan Pengembangan
Setelah Anda mendapatkan beasiswa, buatlah rencana belajar dan pengembangan yang terstruktur. Identifikasi kursus, pelatihan, atau proyek yang ingin Anda ikuti. Ini akan membantu fokus pada pencapaian tujuan yang lebih besar.
Dengan melakukan hal ini, Anda jadi memiliki rencana bagaimana bisa mengmbangkan diri secara positif. Bukan hanya berhenti saat beasiswa sudah Anda dapatkan. Tapi sampai bertahun-tahun setelahnya. Anda jadi mengenal diri sendiri lebih baik. Bukan hanya pada mimpi saat ini, tapi juga untuk masa depan.
4. Proses Belajar dengan Aktif
Manfaatkan kesempatan belajar dengan maksimal. Berpartisipasilah dalam kelas, perkumpulan, seminar, orkshop, atau acara ilmiah yang relevan dengan bidang studi yang relevan. Ini akan mengasah keterampilan dan pengetahuan Anda.
Oleh karena itu, Anda makin tahu mengenai kemampuan diri. Bukan hanya hal-hal yang Anda bisa lakukan, tapi juga hal-hal yang perlu bantuan. Misalnya mengambil kursus IELTS untuk membantu penguasaan materi. Jadi, saat Anda mengambil test, nilainya sesuai persyaratan.
5. Membangun Jaringan dan Hubungan
Selama mengambil beasiswa, Anda akan berinteraksi dengan sesama penerima beasiswa, instruktur, dan profesional dalam bidang tertentu. Anda jadi mengenal diri lebih baik. Mungkin tidak mengalami kendala apapun. Tapi, bisa juga ternyata Anda memiliki kesulitan berbicara di depan orang banyak. Atau kurang bisa beradaptasi dengan tempat baru.
Manfaatkan kesempatan berburu beasiswa untuk membangun jaringan. Anda juga bisa mengasah kemampuan diri untuk bersosialisasi yang dapat bermanfaat di masa depan.
6. Eksplorasi Kreatif
Jika beasiswa mencakup bidang seni, literatur, atau kreatif lainnya, gunakan waktu ini untuk bereksperimen dan mengembangkan karya-karya kreatif. Ini adalah kesempatan untuk mengeksplorasi sisi kreatif diri Anda.
Aku ingin memperdalam bidang pendidikan. Khususnya di negara-negara dengan sistem pendidikan yang sistematis. Selain itu, aku pun terbuka untuk menerima berbagai metode baru yang bisa diterapkan di Indonesia.

Lakukan refleksi secara berkala tentang apa yang telah dicapai dan pelajari selama mengambil beasiswa. Evaluasi kemajuan sesuai tujuan awal dan perbarui rencana jika diperlukan. Kalau aku tidak mendapatkan beasiswa, setidaknya aku telah mencobanya.
Selama perjalanan beasiswa, ada tantangan atau bahkan kegagalan. Gunakan pengalaman ini sebagai kesempatan untuk belajar, tumbuh, dan mengembangkan ketahanan diri. Pengalamnya sendiri sudah cukup untuk meningkatkan kualitas diri.
Setelah selesai dengan beasiswa, pertimbangkan untuk membagikan pengalaman Anda melalui presentasi, tulisan, atau melalui media sosial. Ini dapat menginspirasi orang lain dan memberi Anda kesempatan untuk merenungkan perjalanan Anda sendiri.
Meraih Impian Beasiswa S2 Dengan Kursus IELTS
Mendapatkan beasiswa S2 bisa menjadi langkah besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Salah satu persiapan penting adalah memastikan memenuhi persyaratan beasiswa. Ada batasan usia dan juga nilai skor penguasaan bahasa asing seperti IELTS atau TOEFL.
Persiapkan nilai IELTS antara 6.5 atau 7 yang diwajibkan oleh beberapa beasiswa. Pahami tes agar bisa memperoleh nilai yang cukup. Setiap beasiswa memiliki ketentuan berbeda-beda. Anda bisa mempersiapkan diri dengan mengambil kursus IELTS sebelum mengambil tesnya.
IELTS mungkin tidak sepopuler TOEFL. Tapi sebenarnya banyak beasiswa dan universitas mengharuskan skor IELTS sebagai persyaratan. Test TOEFL iBt sekitar 500 sampai 700 ribu. Sedangkan test IELTS umumnya lebih mahal, sekitar 3.5 juta.
Jadi, mengambil kursus sebelum test akan menghemat uang dan juga energi. Terutama untuk pengajuan beasiswa yang memiliki tenggang waktu ketat. Persiapkan diri dengan maksimal dan dapatkan nilai IELTS yang mumpuni dengan sekali test.

Dengan kursus IELTS yang handal, persiapan memenuhi persyaratan beasiswa jadi lebih matang. Peluang dapat beasiswa juga lebih besar. Terutama bila memakai jasa kursus yang benar-benar berkualitas.
Kita akan dibimbing untuk bisa mendapat skor tinggi. Semua strategi akan dijabarkan agar bisa menjalani tes IELTS yang sesungguhnya. Dengan latihan dan belajar yang bersungguh-sungguh maka akan mempengaruhi skor IELTS secara signifikan. Kita pun merasa percaya diri saat ujian karena sudah menjalani kursus IELTS sebelumnya.
Bila sudah menjalani kursus dan mendapat latihan yang cukup, maka bisa mengambil tes IELTS. Skor akan bisa lebih besar, dari pada tidak mendapatkan latihan sama sekali. Jadi, tes bisa diambil sekali atau dua kali, sesuai skor yang Anda inginkan. Tentu, jadi hemat biaya. Yang perlu Anda pikirkan adalah mendapat tempat kursus yang handal dan bagus.
Keunggulan Kursus IELTS dengan LISTER
Aku memutuskan untuk mengambil kursus IELTS dengan LISTER. Walau cukup familiar dengan TOEFL, aku sama sekali belum pernah mencoba IELTS. Aku tidak ada bayangan dan merasa perlu bimbingan profesional untuk bisa menghadapinya.
Tentu ada banyak podcast gratis dan meteri tanpa bayaran yang bisa aku ambil. Tapi dengan mengeluarkan sejumlah uang untuk kursus, aku jadi memiliki motivasi untuk belajar dengan rajin dan memperoleh skor yang memuaskan.
Kalau tujuanku sudah mantap mengambil beasiswa untuk s2, setidaknya aku bisa mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Terutama karena usiaku yang sudah bukan waktunya coba-coba. Aku perlu menerapkan target agar bisa mengajukan beasiswa tepat pada waktunya.
Kenapa harus LISTER? Karena memang hanya LISTER yang mendukung berbagai kebutuhan beasiswa. Lembaga lain mungkin hanya fokus untuk membantu siswa untuk dapat nilai IELTS, tapi LISTER menawarkan lebih banyak potensi dan kesempatan.
1.Instruktur Berpengalaman
Gurunya adalah ahli dalam persiapan ujian ini. Mereka dapat memberikan panduan yang tepat untuk membantu Anda memahami format ujian, strategi menjawab, dan kriteria penilaian. Mereka juga memiliki skor IELTS mumpuni sehingga bisa mengajarkan dari pengalaman.
Bahkan banyak instruktur dari LISTER yang merupakan jebolan beasiswa. Jadi, kita bisa mendapatkan informasi lebih banyak, khususnya bila ingin mengambil skor IELTS untuk lolos beasiswa. Pengalaman orang lain adalah guru yang sangat berharga.
2. Materi Belajar Terstruktur
Kursus IELTS akan memberikan materi belajar yang terstruktur sesuai dengan komponen ujian, seperti Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Ini membantu Anda fokus pada aspek-aspek khusus yang diuji dalam setiap bagian.
3. Praktik Langsung
Kursus ini menyediakan latihan soal dan ujian simulasi yang mirip dengan IELTS asli. Ini membantu untuk berlatih dalam kondisi yang mirip dengan ujian sebenarnya dan mengukur kemajuan. IELTS terdiri dari tes listening, grammar, reading, writing dan juga speaking. Jadi, aku perlu menguasai semua bila ingin skor yang tinggi.
4. Umpan Balik Konstruktif
Instruktur LISTER akan memberikan umpan balik konstruktif tentang latihan dan ujian simulasi. Ini membantu untuk mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan. Misalnya nilai grammar lebih kecil dari nilai penguasaan lainnya. Aku lalu luangkan waktu lebih untuk mempelajarinya. Jadi, kita bisa belajar dari kesalahan dan terus maju untuk memperbaiki diri.
5. Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris
Meskipun tujuan utama kursus IELTS adalah mempersiapkan Anda untuk ujian, Anda juga bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Terutama karena ada banyak program lainnya di LISTER. Ada kursus Business English dan juga kursus bahasa lainnya.
Anda secara keseluruhan akan berlatih bahasa inggris lebih dalam. Terutama dalam hal membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Jadi, penguasaan bahasa inggris jadi bisa lebih menyeluruh.
6. Strategi Menghadapi Ujian
Kursus IELTS di LISTER dapat membantu Anda mengembangkan strategi khusus untuk menjawab berbagai jenis pertanyaan. Bukan hanya memperikan jawaban benar, tapi juga menjalani tes secara efektif dan efisien.
Ada tehnik penguasaan materi listening, reading dan lain sebagainya. Instruktur LISTER akan siap membimbing Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengelola waktu selama ujian dan mendapatkan nilai skor yang memuaskan.
7. Ketersediaan Sumber Belajar
Kursus IELTS dengan LISTER berarti Anda mendapat akses terbaik untuk dapat memperoleh material IELTS terbaik. LISTER bahkan menyediakan sumber belajar tambahan, seperti buku panduan, materi online, dan video tutorial, yang dapat Anda akses selama dan setelah kursus.
Pastikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang kursus IELTS yang ditawarkan oleh LISTER atau lembaga pendidikan serupa, termasuk melihat ulasan dan testimoni dari mantan siswa, sebelum memutuskan apakah kursus tersebut cocok untuk Anda.

Cara Melakukan Test IELTS di LISTER
Ingin mulai belajar di LISTER? Caranya mudah sekali. Anda bisa mengakses informasi tentang LISTER di https://lister.co.id. Ada banyak informasi yang bisa Anda dapatkan disana. Mulai dari paket kursus, cara mendaftar, dan pengalaman para alumni yang pernah kursus disana.
Untuk program IELTS di LISTER bisa Anda akses di https://lister.co.id/programs/test-ielts/. Anda bisa memilihnya dari bagian program test IELTS yang kemudian mengarahkan pada laman khusus IELTS official. Nah ini adalah kerjasama antara LISTER dan IDP. Jadi, skor IELTS mu diakui bukan hanya secara lokal, tapi juga internasional.
Hal ini penting sekali untuk dapat memenuhi persyaratan pengajuan beasiswa. Untuk memulai belajar, ada beberapa hal yang akan Anda hadapi.
1. Konsultasi dengan Education Consultant LISTER
Anda akan mendapatkan pengarahan sebelum melangkah lebih lanjut pada proses pendaftaran Tes IELTS. Ada tim Education Consultant LISTER yang akan membantu Anda untuk menjalani tes sesuai dengan kebutuhan.
Apalagi kalau untuk keperluan beasiswa, Anda tidak boleh salah ambil test dan menjalaninya dengan baik untuk mencapai skor memuaskan. Official test IELTS di LISTER adalah sertifikat resmi yang diterima di berbagai negara. Jadi, pilihan Anda sudah tepat.
Terdapat dua jenis tes sebagai pilihan di LISTER. Ada IELTS Academic dan IELTS General Test. Ada juga IELTS UKVI untuk persyaratan khusus perguruan tinggi di UK. Oleh karena itu, pastikan Anda berkonsultasi dengan optimal sebelum memilih jenis tes. Tim LISTER siap bantu!
2. Melengkapi Data Diri
LISTER bekerjasama dengan IDP Education sebagai penyelenggara test IELTS di Indonesia yang terpercaya. Anda perlu memenuhi data diri secara detail, meliputi nama lengkap, alamat email, alamat, nomor KTP/Paspor, dan data lainnya.
Kalau sudah mengambil kursus IELTS di LISTER, Anda dapat meminta bantuan tim LISTER untuk mengisikan data diri yang GRATIS. Anda hanya perlu fokus untuk menguasai semua materi dan memperoleh skor maksimal sesuai dengan target.
3. Melaksanakan Tes IELTS
Ada jadwal dan lokasi tes yang kemudian Anda harus pilih sesuai dengan Kantor IDP pilihan terdekat. Anda kemudian bisa melakukan pendaftaran dan datang ke lokasi bila memilih Paper Based Test.
Menjalani test IELTS yang sangat menentukan memang selain memerlukan motivasi dari diri sendiri, kita juga perlu dukungan eksternal. Jadi, ketika lelah atau patah semangat, ada yang menguatkan. LISTER adalah mitra terbaik bagi Anda untuk naik level dan memperoleh skor IELTS yang terbaik. Jadi, peluang beasiswa jadi semakin terbuka.

Yuk! Tunggu apalagi? Akses situs LISTER dan ikuti test IELTS atau test lainnya. Bila ingin persiapan matang, pilih program kursus IELTS yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Anda akan mendapat dukungan dari pengajar handal dan sistem yang bisa dipercaya. Perjalanan berburu beasiswa jadi semakin terarah dan juga meningkatkan potensi untuk memperolehnya. Gunakan kode promo BLOG23 untuk mendapatkan diskon menarik dari LISTER. Gunakan kesempatan ini untuk mendapatkan latihan terbaik agar Anda siap mengambil test IELTS atau kebutuhan lainnya. Kunjungi situs resmi LISTER, sekarang juga.
Sumber Referensi:
Lembaga Kursus Online Lister dari https://lister.co.id/.
Tentang Lister dari https://lister.co.id/about/.
Logo Lister diambil dari situs Lister.co.id.