Quality time mengacu pada waktu yang kita habiskan dengan memperhatikan kualitasnya. Dengan segudang kesibukan, Me time perlu untuk memberikan waktu untuk memanjakan diri sendiri. Tapi, kita juga perlu memperhatikan juga interaksi dengan orang lain, khususnya orang tersayang dalam hidup.
Quality time suami istri jadi kunci untuk menjaga hubungan langgeng dan tahan lama. Kita kerap menterjemahkan waktu berkualitas harus berduaan dan membangun momen spesial dengan melakukan sesuatu yang berbeda. Padahal, kita bisa melakukannya dengan mudah dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam pernikahan, kehidupan pasangan berubah dengan berjalannya waktu. Peningkatan karier, adanya anak, dan mewujudkan mimpi bersama. Semua tanggung jawab tersebut bisa membuat pasangan lupa waktu berkualitas antar pasangan yang sebenarnya bisa dilakukan dengan mudah.
Ide Quality Time dengan Pasangan
Keharmonisan suami dan istri sangat penting untuk dijaga. Salah satu caranya adalah dengan menyeimbangkan rutinitas dengan menghabiskan waktu bersama. Tantangan terbesar pernikahan adalah membuat aktivitas bersama pasangan, walaupun ada banyak tanggung jawab lainnya.
Kita kerap lupa, memiliki pekerjaan, anak, mencicil rumah, dan lain sebagainya beranjak dari keinginan bersama. Menjaga hubungan baik dengan pasangan dapat membantu tiap individu merasa lebih baik, lebih bahagia, lebih produktif, dan semangat menghadapi berbagai tantangan rumah tangga.
Kedekatan dalam hubungan, tidak selalu berarti harus keluar kota, pergi ngedate, atau liburan. Ada banyak ide quality time keluarga antara pasangan yang bisa Anda lakukan dirumah saja. Selain hemat, aktivitas berikut bisa membina hubungan yang sehat yang bisa dilakukan dalam sehari-hari.
1. Masak Bersama
Acara makan malam kerap dijadikan waktu spesial untuk pasangan meluangkan waktu bersama. Anda bisa masak bareng dan menghabiskan waktu bersama. Salah satu jalan untuk ke hati seseorang adalah melalui masakan. Jadi, mengapa tidak melakukannya lebih sering?
Anda berkonsentrasi untuk bercakap-cakap sambil masak. Bukan sekedar, bersantap malam saja, tapi membangun komunikasi dan memanfaatkan waktu yang ada dengan sesuatu yang berkualitas. Bayangkan melakukannya sejak menikah sampai menua bersama.
2.Bebenah Rumah
Sepertinya aktivitas yang satu ini jauh dari kata romantis. Tapi, dengan berjalannya waktu, pasangan memang kegiatannya tidak selalu nonton, makan, atau traveling. Pasangan suami istri yang sudah menikah, wajar saja bila bisa membuat kegiatan bebenah rumah jadi waktu berkualitas bersama.
3.Quality Time Bersantai
Anda dapat memanfaatkan kegiatan sederhana untuk berbincang-bincang dengan pasangan. Kadang bepergian terlalu melelahkan, khususnya untuk pasangan yang sudah tidak muda lagi. Atau Anda dan pasangan memang merupakan dua orang rumahan. Waktu bersantai tanpa melakukan apapun bisa sesuatu yang mudah untuk dilakukan.
Anda bisa duduk bersama di ruang tamu dengan ditemani secangkir teh dan hanya bercakap-cakap. Anda bisa selingi dengan menonton televisi atau membaca buku. Kadang hanya duduk berdampingan tanpa harus berkata apapun, bisa jadi pengalaman menengangkan antara pasangan.
4. Mencoba Hal Baru
Anda lebih suka ke mall sementara pasangan sukanya di rumah? coba untuk mengikuti hobi pasangan sesekali. Anda mungkin melakukannya karena menyayangi sang pasangan. Tapi siapa tahu, sebenarnya, hobi pasangan Anda seru dan bisa Anda nikmati juga.
Quality time adalah menghabiskan waktu berkualitas dengan orang-orang yang Anda sayangi. Waktu itu tidak selalu harus sesuatu yang Anda biasa lakukan. Coba hal baru dan buat momen berkesan dengan pasangan.
5.Saling Bantu
Pendapat pasangan sangat bermakna. Seorang istri bisa merasa luar biasa hanya dengan komentar manis dari suaminya. Begitu pula dengan suami yang sukses, pasti ada istri yang handal di belakangnya. Coba untuk saling membantu pasangan dengan cara Anda sendiri. Bisa dengan meluangkan waktu, memberikan perhatian kecil dan membantu saat mereka dalam kesulitan.
Manfaat Quality Time Suami Istri Masak Bersama
Tiap orang perlu makan dan aktivitas membuat makanan bisa mempererat hubungan dalam keluarga. Aku tidak pintar masak dan hanya sekedar bisa. Suamiku lebih jago meracik masakan. Memang situasinya terbalik dan membuatku kerap merasa tidak percaya diri.
Untungnya, suamiku tidak menganggap masak sebagai suatu keahlian yang harus dilakukan istri. Jadi, kami kerap belanja bareng, membuat ide masakan baru dan memasaknya bersama-sama. Sampai 20 tahun bersama, keahlian masakku tidak berubah jadi fantastik. Tapi aku bisa ingat berbagai momen mengharukan yang kami habiskan di dapur bersama.
1.Mengetahui Kesukaan Pasangan
Aku yang anak Sunda dan suami dengan latar belakang Sumatra, punya preferensi makanan yang beda. Aku memperkenalkan enaknya pepes dan lalapan. Sedangkan suami memberitahukan berbagai tehnik masak rumit dan lama seperti membuat Rendang. Aku jadi tahu makanan kesukaannya dan begitu pula sebaliknya. Kalau di restauran mungkin makanan yang kami santap lebih mewah. Tapi, masakan rumahan memang memberikan atmosfer berbeda.
2.Bahan Obrolan
Aku yang suka bercanda dan suami yang serius datang dari dua dunia berbeda. Aku mengeluti dunia pendidikan dan suami adalah Insinyur yang berkutat dengan angka. Masakan adalah topik netral yang bisa kami bicarakan sampai berjam-jam.
Membuat menu dan belanja bulanan akan membuat perbincangan masalah makanan jadi lebih panjang. Kami tidak selalu memiliki pandangan yang sama. Aku tidak suka makanan bersantan yang digemarinya. Dan menurutnya, makananku terlalu banyak sayuran dan kurang proteinnya. Setidaknya kami punya seumur hidup untuk membicarakannya.
3.Melibatkan Anak-Anak
Masak bareng tidak selalu antara suami dan istri. Kami pun melibatkan putri kami dalam aktivitas tersebut. Hal yang kami ingin ajarkan dari proses masak adalah baik pria maupun wanita, semua perlu keahlian memasak. Saya mengajarkan resep yang simple-simple dan suami bagian yang menu rumit.
Kami juga jadi tahu kalau putri kami suka menu simple ke barat-baratan, sama dengan saya. Tapi dia juga suka menu pedas dan bersantan seperti suami saya. Jadi, melibatkan anak-anak juga bisa memperkuat bonding antara anggota keluarga.
Kolaborasi Quality Time Suami Istri Masak Ala Kami
Bagaimana kerjasama kami sebagai suami dan istri di dapur? Setelah masak bareng bertahun-tahun, ada beberapa hal yang kami bisa pastikan adalah ciri khas kami. Beberapa diantaranya adalah :
1.Pilihan Masakan Lebih Sehat
Sekarang menjelang usia kepala 4, kami pun lebih jeli memilih apa yang kami masak. Berbagai penyakit mulai berdatangan. Aku yang darah rendah dan memiliki kolesterol, bertemu dengan suami yang memiliki keluarga dengan sejarah Diabetes.
Kami pun mulai merubah pola makan kami. Hal ini juga berarti masakan yang kami santap bersama. Ketika mertua mulai sakit dan harus cuci darah, kami juga belajar ulang mengenai definisi masakan sehat untuk usia yang sudah tidak muda lagi.
Kami juga mulai mengurangi semua makanan yang digoreng atau memakai santan. Suami jadi suka masakan yang manis dengan memakai kecap. Sedangkan aku yang memiliki darah Sunda, merasa segala sesuatu yang direbus, kukus adalah metode masak yang paling sehat.
2. Penyempurnaan Menu Andalan
Kami punya menu andalan yang selalu dibuat berulang kali. Nasi Goreng. Kadang dibuat dengan telor, waktu lain kami coba mencampurnya dengan teri atau seafood. Nasi Goreng bisa divariasikan proteinnya. Jadi, kami bersenang-senang bereksperimen dengan menu yang satu ini.
Favorite suamiku adalah Nasi Goreng Telor. Kalau Aku suka Nasi Goreng Ati dan anakku suka Nasi Goreng Seafood. Tapi, sesekali kali juga penasaran untuk memasangkan bahan masakan lainnya. Itulah yang membuat acara masak bareng kami jadi lebi seru dan bermakna.
3.Yang Penting Quality Time
Kami ternyata tidak terlalu peduli berapa lama kami memasak. Kami memperhatikan momen serunya. Seperti ketika kami terlalu seru berbicara sampai akhirnya masakan gosong, atau ketika aku lupa menutup blender dan semua isinya kemana-mana.
Bagi kami, keseruan bersama adalah cukup meluangkan waktu saja. Bisa beberapa menit dipagi hari atau mau waktu lama di saat akhir pekan. Aku tidak khawatir dengan hasil masakannya. Selalu ada penyelamat segala masakan yang bisa aku andalkan, Kecap ABC.
Kampanye #SuamiIstriMasak Kecap ABC
Kecap ABC mampu membuat masakan lebih kaya rasa dan disukai keluarga. Kalau masakan terlalu asin, tinggal tambahkan kecap ABC dan rasanya jadi sempurna. Masakan sudah enak, tambahan kecap ABC akan membuatnya jadi lebih baik.
Kecap ABC sudah menpromosi kegiatan #SuamiIstriMasak sejak tahun 2018. Sejak ide kreatif ini dilontarkan, telah banyak kolaborasi dengan berbagai platform dilakukan. Jadi, bukan hanya tugas ibu saja untuk memasak. Keseruan masak bareng suami dan istri bisa menjadi keseruan yang mempererat anggota keluarga.
Tahun 2019 menjadi awal Insisiasi kampanye yang berbarengan dengan Hari Kesetaraan Perempuan. Idenya berdampingan dengan kampanye SuamiIstriMasak dari Kecap ABC. Bukan hanya wanita yang bisa masak, pria juga bisa. Kolaborasi antara suami dan istri masak bareng memberikan banyak manfaat.
Pada tahun 2020, Kecap ABC berkolaborasi dengan platform edukasi dan melibatkan anak-anak dalam kampanye Hari Kesetaraan Perempuan. Jadi, aktivitas masak bareng bukan hanya untuk suami dan istri, tapi juga bisa melibatkan anak-anak juga. Dengan demikian, keseruan jadi semakin bertambah.
kecap ABC kembali mengkampanyekan kolaborasi masak bareng dengan menjadikan Titi Kamal dan Christian Sugiono sebagai ikonnya. Kolaborasi suami & istri di dapur yang mereka tunjukan, diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi pasangan lainnya.
Artikel ini terinspirasi dari video #SuamiIstriMasak Kecap ABC. Tayangan lengkapnya bisa dilihat disini. (https://www.youtube.com/watch?v=NWaFeHSab0o).
Yuk! ajak suami dan sang buah hati untuk masak bareng. Itulah pengalaman aku menghabiskan Quality time dengan pasangan sambil masak bareng. Memang sepertinya merupakan kegiatan yang sepele. Tapi, karena dilakukan hampir tiap hari, dan aku tidak melakukannya sendiri. Rasanya jadi lebih bermakna dan tentu jadi momen yang tidak mudah dilupakan.