Aku tidak pernah memikirkan apa artinya rumah impian yang sebenarnya. Aku tumbuh di rumah yang sederhana dengan saudara-saudaraku yang berjumlah 4 orang. Kami berbagi kamar tidur dan kerap berkumpul di ruang keluarga.
Setelah menikah, aku dan suami sepakat untuk tinggal bersama ibunya. Karena pasanganku adalah anak laki-laki satu-satunya. Aku langsung berasumsi kalau kami berdua akan tinggal bersama dengan orang tuanya.
“kalian tempati kamar di atas agar lebih leluasa”. Ujar mertuaku disela-sela kesibukan kami mempersiapkan pernikahan. Pada saat itu aku tidak terlalu berfikir jauh mengenai rumah. Aku berharap setelah menikah bisa segera memiliki anak dan tentu tinggal dengan orang tua akan sangat membantu.
Pada saat yang sama, aku masih bisa berkunjung ke rumah ku yang lama. Menengok orang tua, kamarku yang lama dan akhirnya beralih fungsi. Akhirnya aku mulai memiliki visi tersendiri mengenai tempat tinggal yang aku inginkan.
Makna Rumah Impian Dari Tahun Ke Tahun

Bagiku, dengan berjalannya waktu, rumah sebagai tempat tinggal memiliki makna yang berubah-ubah. Sebelum kami menikah, rumah sepertinya bukan suatu prioritas yang kami inginkan. Setelah memiliki anak, pandemi dan akhirnya memutuskan untuk bekerja dari rumah.
Keberadaan tempat tinggal yang nyaman jadi memiliki banyak makna bagiku dan juga keluarga kecil kami. Rumah impian sederhana yang memiliki semua yang dibutuhkan dan bisa dibuat jadi nyaman.
1.Rumah Sebagai Tempat Berkumpul
Kebiasaan aku dirumah berbeda dengan suamiku. Hal ini yang pertama kali aku sadari setelah menikah. Keluarga suami suka makan bareng, sarapan atau sekedar minum teh dan ngemil. Kehidupan dalam rumah kami adalah seputar ruang makan.
Aku tidak memiliki kebiasaan itu dengan keluargaku sendiri. Antara antrian di kamar mandi, mengejar bis ke tempat kerja, pagi hari adalah waktu tersibuk yang kerap diwarnai dengan melewatkan sarapan sama sekali.
Kami sekeluarga pun pulang dalam waktu yang berbeda-beda. Aku kerap pulang di atas jam 9 malam karena malas menghadapi kemacetan jadi sering main setelah kerja. Adik-adikku juga punya kesibukannya masing-masing.
Tapi, rumah yang kami tempati bersama yang aku impikan terasa berbeda. Aku jadi lebih sering bercakap-cakap dengan mereka. Hari sepertinya berjalan lebih lambat karena diawali dengan sarapan yang cukup lama. Ada banyak waktu yang kami lewatkan bersama, walau hanya berupa kegiatan sepele yang biasa saja.
2.Rumah Impian Sebagai Tempat Tinggal
Aku harus mengkondisikan bagaimana rumah impian yang aku inginkan sebagai tempat tinggal. Kami tinggal di lantai dua rumah mertua indah dengan dua kamar dan ruang tengah yang luas. Aku jadikan kamar tidur dan kamar kerja untuk mengimpan semua peralatan mengajarku.
Jadi,Aku pikir dengan berjalannya waktu, ruang kerja bisa bertransformasi sebagai kamar anak. Aku coba untuk menata ruangan yang ada sesuai seleraku. Pada saat itu, fokus aku hanya untuk memiliki perabotan utama seperti tempat tidur, lemari, meja dan kursi.
Aku tidak ingin terlalu dekorasi yang membuat ruangan jadi lebih lega. Rumah impian minimalis sepertinya cukup karena yang terpenting adalah bagaimana kita menatanya.
3.Rumah Sebagai Tempat Kerja
Ketika pandemi, banyak pekerjaan yang tidak bisa dijalani, salah satunya adalah bidang pendidikan. Aku tidak mengajar dan akhirnya memutuskan untuk coba bekerja di rumah. Pada saat itu, kata WFH atau Work from Home sangatlah populer.
Sayangnya,Aku bukan seorang karyawan yang bekerja di rumah. Aku membangun usahaku dari rumah. lalu, aku buat website dan memulai jasa penulisan artikel. Aku bekerja di depan komputer dan menghasilkan artikel sesuai pesanan klien.
Hal ini juga berarti aku harus merubah rumah lebih nyaman untuk bekerja. Ada beberapa penataan yang aku sesuaikan agar rumah jadi lebih nyaman sebagai tempat kerja. Aku jadi punya gambar rumah impian yang berbeda. Setidaknya, fungsional jadi salah satu elemen penting.
A.Pilih Lokasi Yang Pas
Kalau Anda akan kedatangan tamu ke rumah, pastikan kalau lokasi kantor tidak menggangu bagian rumah lainnya. Kalau Anda bekerja sambil mengurus anak, pertimbangkan untuk menempatkan kantor di tengah rumah agar semua masih dalam pantauan Anda.
B.Membeli Perabotan Tambahan
Bekerja dari rumah berarti membutuhkan fasilitas ekstra. Anda bisa memasang koneksi wifi, membeli kursi kerja yang nyaman dan lemari kerja agar semua tertata dengan rapi. Dengan demikian, ketika Anda memasuki kantor dalam rumah, Anda merasa bagaikan di kantor sungguhan.
C.Membuat Sekat Ruangan
Kadang rumah impian harus berkompromi dengan ruangan yang tersedia. Mungkin Anda tidak bisa mendaulatkan satu ruangan untuk kerja. Salah satu solusi yang bisa Anda lakukan adalah memakai sekat ruangan. Tambahan ini bisa berupa lemari, tirai, kaca, rajutan, tirai kayu dan lain sebagainya. Pilih sekat yang menyatu dengan interior rumah sehingga terlihat lebih artistik.
D.Dekorasi Penunjang
Agar bisa bekerja dengan tenang, tambah dekorasi yang menunjang produktivitas kerja. Menambah tanaman hijau bisa membersihkan udara dalam ruangan sekaligus menyegarkan mata yang lelah karena menatap laptop seharian.
Anda bisa membeli poster motivasi untuk menambah semangat. Lemari penyimpanan khusus agar semua kerjaan tertata dengan rapi. Dengan demikian, rumah bisa dijadikan sebagai tempat kerja dan juga tempat tinggal dengan penunjang yang tepat.
E.Pembagian Ruangan Yang Jelas
Aku memiliki ruang kerja yang aku gunakan bersama anakku. Aku bekerja di meja belajarku dan dia belajar di meja belajarnya. Ketika anakku masih kecil, aku juga jelaskan kalau ruang kerja yang ada di rumah bukanlah tempat bermain. Dengan demikian, aku bisa bekerja dengan tenang dan tidak terganggu.
F.Penyesuaian Cahaya dan Sirkulasi
Jangan hanya menaruh meja dan kursi dan mendaulatkannya sebagai tempat kerja. Pikirkan elemen lainnya seperti sirkulasi udara dan pencahayaan. Anda ingin bekerja secara produktif yang nyaman. Jadi, pasang lampu yang cukup terang dan pilih posisi ruang kerja yang bisa membuat siapapun semangat.
Rumah Impian Dimana Kita Merasa Paling Nyaman
Akhirnya, apapun makna rumah, aku akan merasa berada di rumah kalau sudah nyaman disana. Baik di rumah orang tua, rumah mertua, atau rumah yang aku dan suami tempati.
Semua akan terasa nyaman bila ditata dengan apik. Terlebih lagi kalau tiap ruangan difungsikan dengan optimal sehingga semua orang merasa nyaman disana. Rumah apapun bentuknya, besar atau kecil, yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya secara optimal.
Ruang makan akan terasa hampa bila hanya dipakai sesekali. Ruang keluarga hanya berupa pajangan kalau tidak sering dipakai untuk berkumpul bersama orang-orang tersayang. Bagiku yang paling penting adalah bagaimana menerapkan berbagai kebiasaan positif dalam rumah.
Tips Menata Rumah Agar Selalu Rapi

Rumah impianku adalah yang rapi dan bersih. Aku tidak suka terlalu banyak barang, sedangkan suami punya kebiasaan untuk bebenah yang cukup sering. Sedangkan ibuku suka segala sesatu yang berwarna putih. Menurutnya, kalau kita tidak bisa memelihara rumah yang putih berarti kita pada dasarnya bukan orang yang rapi.
Semua punya kebiasaannya masing-masing. Aku berusaha untuk berkompromi sehingga rumah yang kami tempati nyaman untuk semua orang. Berikut adalah beberapa tips menata rumah yang aku terapkan di rumah.
1. Perabotan Multifungsi
Masalah utama dalam menata rumah adalah perbandingan luas ruangan dan perabotan. Terlalu banyak barang bisa membuat rumah jadi terlihat sempit dan berantakan.
Untuk menyiasatinya, perabotan dengan fungsi ganda dapat memberikan multifungsi pada ruangan. Meja makan yang bisa dilipat sehingga tidak memakan tempat. Atau tempat tidur dengan kompartemen di bawahnya.
Intinya adalah membuat rumah lebih rapi dengan menyembunyikan barang-barang. Dengan demikian, kesan leluasa dan rapi jadi mudah diwujudkan.
2. Minimalisir Sekat dalam Rumah
Cara menata rumah agar rapi berikutnya adalah meminimalisir sekat. Terlalu banyak sekat akan membuat ruangan makin kecil. Oleh karena itu, biarkan saja ruangan terbuka agar pandangan lebih lega dan luas.
Jika ingin memisahkan satu ruangan dengan yang lain, pakai furnitur seperti lemari sebagai sekat. Pilihan lain adalah gorden atau pintu lipat. Semua sekat tersebut bisa dipakai hanya saat dibutuhkan.
Langkah mudah lainnya adalah dengan membedakan warna karpet atau lantai. Dengan demikian, batas antar ruangan terlihat dengan jelas tanpa membuat kesan rumah yang pengap karena terlalu banyak sekat.
3. Penyimpanan Vertikal
Dapur sering kali menjadi menghabiskan ruang dalam rumah. Untuk menata rumah kecil biar rapi, Anda bisa memakai rak tinggi dengan sekat atau laci. Kemudian, susun bumbu dapur dan peralatan sesuai pertimbangan benda yang paling sering digunakan.
Anda bisa menghemat tempat, memanfaatkan penyimpanan vertikal, dan memudahkan untuk beraktivitas sehari-hari. Dengan penataan yang apik, Anda bisa lebih mudah menemukan barang yang dicari.
4. Cat atau Wallpaper Minimalis
Rumah impian bagiku yang bergaya minimalis. Tapi tidak selalu berwarna polos, aku bisa memaakai warna wallpaper motif pada salah satu dinding sebagai fokus pada ruangan.
Warna cat ruangan perlu diperhatikan untuk memperkuat kesan yang diinginkan. Warna netral seperti putih, abu-abu, pastel, dan krem memberikan kesan hunian lebih luas. Apalagi bila warnanya pas ketika dipadukan dengan perabotan dalam ruangan.
Hindari wallpaper dengan motif besar atau warna terlalu mencolok. Kedua motif dan warna tersebut cenderung membuat ruangan jadi lebih sempit. Piliha sesuatu yang sederhana agar menekankan kesan minimalis yang lebih klasik.
5. Gunakan Kotak untuk Menghapus Barang
Tips terbaik untuk menata rumah jadi lebih rapi adalah memiliki banyak penyimpanan. Tanpa disadari, benda kecil seperti mainan anak dan alat tulis yang tidak ditata membuat ruangan terlihat berantakan.
Kalau rumah tidak rapi, mood orang yang di dalamnya juga bisa terpengaruh. Anda jadi tidak bisa berkonentrasi bekerja atau tidak bisa beristirahat dengan tenang. Selain itu, barang yang tercecer akan sulit dicari saat diperlukan.
Solusinya adalah membeli kotak penyimpanan. Anda bisa membeli beberapa container besar dan memisahkan item sesuai kategori. Terapkan cara yang sama untuk merapikan pakaian kecil seperti kaos kaki atau pakaian dalam.
Kini banyak tersedua kotak penyimpanan dengan berbagai warna dan material yang bisa Anda pilih. Saya menyukai container plastik yang ringan dan juga mudah dibersihkan. Kini, barang mudah ditemukan dan rumah terlihat indah dan rapi.
6. Sesuaikan Ukuran Perabotan dengan Rumah
Perabot besar pada rumah sempit akan membuat segala sesuatu jadi lebih sesak. Kesalahan menata rumah yang paling sering terjadi adalah tidak mempertimbangkan ukuran perabotan dengan ruangan yang tersedia.
Kalau di mall atau katalog terlihat sepertinya bagus, ketika dibawa ke rumah, belum tentu mendapat kesan yang sama. Ketahuilah ukuran ruang sebelum mulai untuk membeli perabotan. Kalau ingin kebebadan untuk memindahkannya, bisa membeli perabotan yang memiliki roda atau terbuat dari plastik.
7.Pintu Sebagai Tempat Penyimpanan
Anda bisa manfaatkan ruangan di belakang pintu untuk menggantung benda seperti kaos kaki atau sepatu. Peralatan pembersih rumah juga bisa ditempatkan pada bagian belakang pintu.
Cara menata rumah yang satu ini pasti memaksimalkan ruangan yang ada. Anda bisa membersihkan sepatu atau alat kebersihan dan menaruhnya di belakang pintu. Susun dan letakkan barang sesuai dengan fungsi untuk mempermudah penataan.
8. Rapihkan Kabel
Kabel dari peralatan elektronik juga bisa Anda atur agar lebih rapi. Anda bisa menatanya pada satu kotak penyimpanan. Untuk kabel yang mejuntai di dinding, coba untuk atur agar posisinya rapi dan bahkan tidak terlalu terlihat.
Anda bisa memaka klem kabel dan merekatkannya mengikuti alur perabotan. Jadi, kabel tersembunyi dan membuat ruangan lebih cantik tanpa terganggung dengan alur kabel.
9. Menghilangkan Barang dalam Barang
Perabotan besar memang mengambil banyak tempat. Tanpa disadari, biasanya pemilik rumah membeli perabotan atau peralatan besar dan tiba-tiba saja rumah terasa penuh. Cara terbaik untuk menata rumah kecil biar rapi, adalah memanfaatkan perabotan besar tadi untuk menyimpan benda kecil.
Panci besar bisa menyimpan panci lain berukuran kecil. Kotak besar yang berfungsi sebagai kursi duduk bisa menyimpan benda-benda yang akan membuat rumah berantakan. Trik ini akan membuat rumah impian lebih rapi. Selain itu, Anda tahu dimana posisi semua benda sesuai dengan penataan yang pas.
10. Rutin Membereskan Rumah
Kegiatan membersihkan rumah adalah kesempatan menyortir barang yang tidak diperlukan. Langkah terakhir dan paling penting dalam menata rumah adalah rutin membereskan rumah.
Aku suka membuat jadwal dan berbagi tugas dengan anggota keluarga lainnya. Kita sekeluarga jadi tahu posisi semua benda dalam rumah sekaligus menjadikan aktivitas tersebut untuk bonding keluarga.
Kalau bebenah secara rutin maka membersihkan rumah jadi tidak terlalu berat. Kita juga bisa membuang benda yang tidak diperlukan dan menghindari menumpuknya barang yang tidak diperlukan.
Mewujudkan rumah impian tidak hanya sebatas membeli rumah sendiri. Kemanapun aku berada, baik di rumah sendiri, orang tua atau mertua, aku coba untuk membuatnya nyaman sehingga aku selalu merasa di rumah sendiri.
Hal terpenting adalah menata rumah kecil dengan rapi untuk membangun keharmonisan dalam rumah. Bukan hanya ada aku dalam rumah, jadi semua pihak perlu bekerjasama membuat rumah semakin nyaman dan terlihat indah. Kalau sudah begitu, pasti jadi betah lama-lama berada dalam rumah. Kita tidak perlu keluar rumah karena merasa sumpek atau berantakan. Tahukah kalau kerapihan rumah juga bisa mendukung suasana hati kita. Coba deh!
Menata Rumah Idaman Dengan Olymplast